Menempati bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda, The Hermitage Hotel yang berlokasi di Jalan Cilacap No 1, Menteng, Jakarta, menawarkan kesan vintage yang berpadu dengan sisi modern kota. Kesan tersebut muncul saat menaiki anak tangga kayu yang berpadu dengan dekorasi mewah bergaya Eropa di lobi hotel.
“Memang tangganya sengaja gak kita ubah, karena sangat khas. Kayunya juga kuat dan bagus, cocok digunakan untuk bagunan baru ini,” kata Albertus Palit, Sales and Marketing Director The Hermitage Hotel, kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.
The Hermitage Hotel Menteng memang menawarkan suasana sejarah yang kental. Bangunannya yang menjadi focal point merupakan peninggalan dari tahun 1923, yang kala itu difungsikan sebagai kantor telekomunikasi (Telefoongebouw).
Namun pada 1945-1950, seperti dikutip dari jakarta.go.id, bangunan hotel dialihfungsikan menjadi kantor Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat oleh Departement van Onderwijs en Eredienst.
Kemudian setelah menjadi gedung Departemen Pendidikan dan Pengajaran pada 1950, bangunan ini beralih fungsi menjadi kantor Ditjen Kebudayaan atau Departemen P dan K. Sebelum direnovasi menjadi hotel, bangunan ini juga sempat digunakan oleh Yayasan Universitas Bung Karno sebagai ruang kuliah.
Secara keseluruhan, The Hermitage Hotel memiliki 90 kamar, dua di antaranya merupakan presidential suite yang bisa dipakai untuk keperluan shooting, pemotretan, dan berbagai acara khusus lainnya.
Dilengkapi fasilitas akses internet WiFi gratis, kamar bebas asap rokok, AC, dan meja tulis, kamar hotel ini cocok digunakan untuk keperluan bisnis dan hiburan. Tak hanya itu, hotel ini juga menawarkan fasilitas menarik lainnya, seperti pusat kebugaran, kolam renang, spa, pijat, dan taman yang dapat membantu Anda bersantai setelah sepanjang hari beraktivitas.
Andre, salah seorang pengguna The Hermitage Hotel dalam sebuah situs perjalanan menulis, “Pelayanan hotelnya sangat baik, kamar juga sangat bagus, nyaman dan bersih. Gedung model jaman dahulu tetapi sangat nyaman untuk ditinggali.”
Meski demikian beberapa pengguna hotel lain menuturkan, harga sewa The Hermitage Hotel masih terlalu mahal jika dibandingkan dengan hotel berbintang lima pada umumnya. (Sumber : Liputan6)
