MCB.Com (Kota Gorontalo) – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Gorontalo tak hanya pada sistem pembelajaran ditingkat sekolah saja, tetapi bagaimana memanfaatkan program pemerintah daerah melalui komunikasi secara intens dan tatap muka dalam dunia pendidikan agar terciptanya pendidikan yang berkualitas serta bersinergi.
Hal tersebut menjadi harapan Walikota Gorontalo Marten Taha dalam mewujudkan program-program Pemerintah Kota Gorontalo. Tak hanya dalam pembanguna sektor infrastruktur, tetapi juga dunia pendidikan patut menjadi prioritas Pemerintah Kota Gorontalo.
Seperti yang disampaikan Marten Taha pada beberapa pertemuan dengan pihak sekolah di Kota Gorontalo terakhir ini. Ia berharap agar mutu pendidikan di Kota Gorontalo lebih ditingkatkan dari tahun-tahun sebelumnya, tentu dengan beberapa upaya secara bertahap bertatap muka dengan dunia pendidikan.
“Kalau boleh pak Kadis, secara bertahap kita bertatap muka dengan dunia pendidikan. Ada beberapa keuntungan bisa kita gali dalam tatap muka, yakni, kita bisa mengetahu informasi yang aktual secara timbal balik. Artinya apa program dan kebijakan pemerintah kota dibidang pendidikan agar diketahui oleh guru, orangua siswa, dan siswanya sendiri,” tegas Marten.
Menurut Marten, pemerintah kota khususnya Dinas Pendidikan diharapkan dapat mengetahui berbagai informasi dan keluhan orang tua siswa yang disampaikan untuk ditindak lanjuti oleh pemeritah dalam merealisasikan program dan kebijakan pendidikan.
Lebih lanjut kata Marten, tujuan dari tatap muka adalah untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari program kebijakan pemerintah Kota Gorontalo yang dikerjakan selama ini. Apakah sudah berjalan baik atau tidak? Apakah sudah sesuai dengan mekanisme prosedurnya?” jelasnya.
Dijelaskan, apabila ada masalah yang menyangkut sektor pendidikan dapat dicarikan solusinya melalui pertemuan tatap muka dan silaturrahim. Bahkan Marten memberi peluang kepada eksternal, seperti Polres, Dandim, Kejari dan jajaran Forkopimda untuk memberikan informasi tanpa melalui media sosial.
“Kita ketahui bersama bahwa sektor pendidikan merupakan sektor unggulan yang sangat menentukan. Di Indonesia saja, tidak ada bidang lain mendapat perhatian secara konstisional dan regulasi harus 20 persen anggaran, baik APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten dan Kota harus dialokasikan ke sektor pendidikan,” ujarnya.
Selain itu juga kata Marten, sektor pendidikan adalah salah satu ukuran untuk menentukan masa depan anak bangsa dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan membawa dampak kemajuan daerah, karena didukung oleh kualitas SDM yang memadai. (01/17)
