Advetorial

Walikota Gorontalo: Berikan Pelayanan Maksimal Kepada Korban Kebakaran

MCB.Com, (Kota Gorontalo) – Korban musibah kebakaran yang terjadi di Kelurahan Heledulaa Selatan, Kota Timur, Selasa (07/11), mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Gorontalo. Walikota Marten Taha menginstruksikan kepada pihak terkait agar memberikan pelayanan secara prima kepada korban kebakaran.

Tujuh rumah yang dihuni oleh 11 Kepala Keluarga (KK) terkena musibah kebakaran diminta Marten Taha agar instansi yang berkaitan langsung cepat tanggap memberikan bantuan dan pelayanan maksimal.

Bantuan yang diberikan kata Marten, tak hanya segi bantuan makan, baju, selimut, tetapi bantuan pembangunan rumah segera direncanakan terlebih dahulu. Prosesnya dipercepat, terutama hak kepemilikan tanah.

“Kami juga telah mengevakuasi korban yang tidak memiliki tempat tinggal untuk sementara menempati Aula Kantor Dinas PU Kota Gorontalo. Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Sosial dan BPBD saat ini telah mendrop makanan, pakaian, selimut, dan matras sebagai tempat tidur korban,” jelas Marten.

Menurut Marten, di area kebakaran pemerintah akan membangun shelter—tempat tinggal sementara bagi 11 KK yang mengalami korban kebakaran. Mereka akan tinggal di tempat itu kurang lebih selama dua minggu sambil menunggung rumah mereka akan dibangun.

Intinya kata Marten, pemerintah kota akan membangun rumah para korban melalui sistem pembangunan Mahayani (Rumah layak huni). “Saya sudah tugaskan Disperkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman-red), segera mengambil langkah-langkah memperbaharui kembali tempat tinggal mereka,” jelasnya.

Namun ternyata tanah itu adalah tanah wakaf. Oleh sebab itu pemerintah kota akan memediasi kepada pihak terkait untuk membicarakan status tanah wakaf tersebut. Hal ini diharapkan untuk mempercepat proses pembangunan Mahayani sebanyak tujuh unit rumah akibat kebakaran.

“Saya menghimbau kepada masyarakat yang memiliki kemampuan, bisa memberikan pakaian bekas, makanan, dan minuman yang dibutuhkan mereka. Mengingat, para korban hanya berandalkan baju di badan,” tandas Marten.(01-17)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top