MCB.Com (Gorontalo) – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA akan digelar April mendatang. Beberapa sekolah di Kota Gorontalo telah melakukan persiapan menghadapi ujian tersebut. Salah satu sekolah yang bakal menyelenggarakan UNBK di Kota Gorontalo adalah SMA Negeri 2 Gorontalo.
Wakil Kepala SMA Negeri 2 Gorontalo Bidang Kurikulum, Aisyah Lamundo mengatakan, dalam menghadapi UNBK pihaknya telah menerapkan strategi melalui jam pembelajaran tambahan. Hal ini dimanksudkan untuk meningkatkan pengetahuan peserta ujian termasuk beberapa kali mengadakan simulasi.
Dikatakan, untuk Februari ini adalah simulasi kedua setelah simulasi pertama dilaksanakan Kanuari lalu. Beberapa tahapan tryout telah dirancang untuk menguji kemampuan penguasaan materi oleh siswa.
“untuk tahun ajaran 2017-2018 yang nantinya akan dilaksanakan itu pada bulan April UNBK ini. Adapun persiapan-persiapan yang telah kami laksanakan, pelaksanaan bimbingan ataupun tambahan jam pelajaran itu dilaksanakan diluar jam pembelajaran yang dimulai pukul 14:30 sampai dengan pukul 15:00,” ujar Aisyah Lamundo.
Sementara itu, terkait dengan sarana prasarana, pihak sekolah telah menyiapkan tiga laboratorium dengan sejumlah unit komputer yang disiapkan. Sehubungan jumlah komputer yang tersedia di sekolah ini belum mencukupi untuk digunakan oleh 314 siswa peserta ujian. Pihak sekolah melakukan upaya peminjaman perangkat laptop milik guru dan siswa.
“Ada tiga lab. Lab yang pertama ada 30, kemudian lab kedua ada 35, dan lab ketiga ada 25. Nah, untuk peserta ujian yang 311 itu sebenarnya harus 105 tetapi yang tersedia di sekolah kami ada 90 sehingga kami gunakan laptop teman-teman atau guru-guru dan juga siswa, sehingga genap menjadi 105,” terang Yolanda.
Dalam menghadapi UNBK tahun pelajaran 2017-2018, pihak sekolah telah memberikan semua materi pelajaran pada peserta ujian sebagai salah satu upaya agar siswa siap dalam menghadapi ujian, khususnya kepada siswa kelas dua belas agar lebih fokus ke pelajaran yang akan di uji nasionalkan. Selain itu diberikan juga pengayaan guna memicu siswa agar lebih giat dalam belajar.* (01/03)
