MCB.Com (Gorontalo) – “Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) agar lebih mengedepankan otak, bukan otot, agar lebih professional menjalankan tugas” ungkap Wakil Gubernur Idris Rahim ketika membuka kegiatan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD), Selasa (18/9) di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo.
Menurut Idris, uji kompetensi aparat negara ini untuk melihat kemampuan pemahaman dan kesesuaian dari aparatur itu sendiir dalam lingkungan kerjanya. Dikatakan, SDM aparatur harus memahami Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Undang-undang Nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil.
“Uji kompetensi tidak hanya dilakukan pada SDM aparatur jabatan struktural saja, yaitu P2UPD dan Polisi Pamong Praja. P2UPD adalah salah satu tugas lapangan aparat internal yang melaksanakan tugas pengawasan atas penyelengaraan urusan pemerintahan. Sedangkan polisi Pamong Praja fungsinya adalah menegakkan Perda, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat sesuai dengan PP Nomor: 06 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja,” jelas Idris.
Ia juga berharap, kegiatan ini dimanfaatkan dengan maksimal oleh peserta, sehingga peserta memperoleh bekal pengetahuan dan meningkatkan kualitas kinerjanya dalam semua tatanan urusan pemerintahan sesuai bidang kerja masing masing.
Pembekalan dan Uji Kompotensi Fungsional P2UPD tersebut diikuti oleh 195 ASN, yang terdiri dari 98 Jabatan Funsional Satpol-PP dan 97 Jabatan Fungsional P2UPD provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.(01/03)
