MCB.Com (Bone Bolango) – Warga Desa Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, membutuhkan infrastruktur jembatan yang menjadi penghubung antar desa. Akibat ketiadaan jembatan, terpaksa para siswa-siswi ini harus menggunakan rakit sebagai alat penyeberangan. Makanya anggota Babinkamtibmas setempat minta untuk dibangun jembatan penghubung.
Para siswa-siswi SDN I Bulango Ulu misalnya, untuk menuju sekolah, mereka harus menyeberang sungai menggunakan rakit. Tidak heran jika siswa-siswi ini sering terlambat. Pasalnya, mereka harus antri dengan warga lain menggunakan rakit.
Apalagi ketika dimusim hujan, banyak siswa-siswi terpaksa tidak bisa sekolah, karena arus sungai yang begitu deras—cukup berbahaya untuk dilalui. Belum lagi jarak tempuh dari rumah mereka menuju sekolah mencapai lima kilometer berjalan kaki.
Babinkamtibmas Desa Bolango Ulu, AIPDA Ismet Ishak.
Meski demikian, mereka tetap sabar. Walau bersusah payah dengan kondisi seperti itu, mereka berusaha mengenyam pendidikan di tingkat dasar penuh antusias. Tak pelak anggota polisi yang ditugaskan di tempat itu terpaksa ikut turun ke sungai untuk menyeberangkan para siswa-siswi tersebut.
Salah satunya anggota Babintibmas, AIPDA Ismet Ishak, dengan penuh sukarela membantu para siswa menyeberangkan menggunakan rakit. Ia sangat prihatin melihat kondisi siswa di desa binaannya.
Ismet Ishak hanya bisa berharap agar pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi dan pusat dapat membantu masyarakat di wilayahnya. “Saya mohon kepada pemerintah agar dapat membangun inrastruktur jembatan yang memadai,” ujar Ismet dengan nada permohonan.
Jika infrastruktur jembatan telah dibangun kata Ismet, siswa tidak perlu susah payah menyeberang. “Demikian pula para warga setempat yang kebanyakan bekerja sebagai petani, akan lebih mudah memasarkan hasil perkebunan mereka ke kota,” tandasnya.* (01/02/Ferd)
