MCB.Com (Gorontalo) – Gorontalo sangat potensial untuk pengembangan produksi sapi. Hal tersebut terlihat dari popularitas ternak sapi yang begitu berkembang di Provinsi Gorontalo.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Gorontalo Mulyadi Mario mengungkapkan, mengembangkan hasil produksi sapi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tapi untuk kebutuhan daerah lain, seperti; Provinsi Sulawesi Utara, Pulau Kalimantan, dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurut Mulyadi, untuk mewujudkan peternakan sapi dan swasembada daging, pemerintah Provinsi Gorontalo dan Dinas Peternakan juga ikut mengambil peran memberikan bantuan, salah satunya lewat program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab).
Mulyadi mengatakan, lewat program sapi indukan wajib bunting ini, pihaknya menargetkan sebanyak puluhan ribu ekor, dengan target produksi sapi bunting lebih dari 30 ribu ekor untuk tahun 2018. Bahkan tidak menutup kemungkinan melebihi dari target yang ditetapkan pemerintah.
“Jadi ternak sapi ini jadi salah satu komuditas prioritas unggulan di Provinsi Gorontalo yang kita harapkan nantinya mampu mendorong ataupun meningkatkan pendapatan kesejahtraan masyarakat dalam hal ini peternak, ” ujar Mulyadi.
Dikatakan, upaya yang sudah dilakukan pemerintah daerah antara lain, mendorong program sapi induk wajib bunting atau Siwab. Sapi induk wajib bunting ini tahun 2017 Provinsi Gorontalo mendapatkan alokasi dari APBN kurang lebih 34 ribu adseftor.
“Nah, dari situ kita mampu realisasikan sekitar 80 persen atau sekitar sampai 30 ribu ekor,” terang Mulyadi.
Program pengembangan ternak sapi di Gorontalo kata Mulyadi, terfokus disejumlah kabupaten, antara lain Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Pohuwato.
Tambahnya lagi, Kabupaten Gorontalo mempunyai peluang besar penyedia sapi potong dengan populasi sapi potong terbesar di Provinsi Gorontalo. Bahkan Kabupaten Gorontalo menargetkan daerah penyanggah kebutuhan daging nasional.
Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo pun menargetkan 1 juta ternak sapi. Program ini akan diakomodasi melalui APBN dan APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Gorontalo.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengungkapkan, agar program pengembangan ternak sapi di Gorontalo dapat terwujud, dibutuhkan kerja keras dan pengawalan yang serius, karena program ini akan mampu menggerakan ekonomi di tingkat masyarakat paling bawah, yakni peternak serta masyarakat lainnya.
Untuk wilayah yang akan dijadikan kawasan peternakan oleh Nelson Pomalingo adalah di beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Boliyohuto, dan Batudaa Cs.(01/03)
