MCB.Com (Gorontalo) – Untuk kelanjutan pembangunan dan pengembangan Rumah Sakit Ainun Habibie, Pemerintah Provinsi Gorontalo membutuhkan anggaran sangat besar, berkisar 800 milyar rupiah.
Dana tersebut meliputi biaya konstruksi bangunan sebesar hampir 500 milyar, pengadaan alat kesehatan atau alkes sebesar 184 milyar rupiah dan biaya lainnya berkisar 65 milyar rupiah.
Gubernur Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie mengatakan, pemerintah provinsi dan DPRD sepakat untuk menawarkan pembiayaan pembangunan rumah sakit Tipe B kepada investor. Pembayaran nantinya akan dilakukan secara berkala, sesuai dengan pendapatan rumah sakit.
Menurut Rusli, di tahun pertama beroperasi, yakni tahun 2021, pendapatan Rumah Sakit Ainun Habibie di perkirakan mencapai 50 milyar rupiah. Dengan penghasilan tersebut, maka secara bertahap akan bisa membayar dana pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan dan pengembangan rumah sakit.
Sesuai rencana kata Rusli, pemerintah Provinsi Gorontalo bersama tim akan melaksanakan pertemuan dengan sejumlah investor pada tanggal 18 Juli mendatang guna membahas pembiayaan Rumah Sakit Ainun Habibie. (01/03)
