Gorontalo

Kota Limboto Akan Miliki Taman Edukasi dan Taman Revolusi Mental

MCB.Com (Kabupaten Gorontalo) – Taman di depan Gedung Martin Liputo, tepatnya di Kelurahan Hunggaluwa, Limboto akan ditata sebagai taman ruang terbuka dan ruang publik. Mengingat disekitar lokasi tersebut terdapat sarana pendidikan—sekolah, Kantor Dinas Pendidikandan, dan Yayasan Pendidikan Islam.

Taman sangat strategis terletak di pusat Kota Limboto, nantinya akan ditata dengan tema, “Kolaborasi taman edukasi Limboto dan taman revolusi”. Sejatinya Kota Limboto sebagai Ibukota Kabupaten Gorontalo akan disuguhkan dengan ruang terbuka hijau. Tujuannya untuk menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingukan perkotaan.

“Ya…, Kota Limboto segera miliki taman edukasi dan taman revolusi. Hal ini demi mewujudkan keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan diperkotaan, serta meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih, dan nyaman,” ungkap Bupati Nelson Pomalingo di sela-sela peninjauan lokasi tersebut, Selasa (4/7).

Desain taman edukasi ini telah dibuat melalui Dinas Lingkungan hidup dan SDA yang dibiayai pada APBD T.A 2017. Selain itu, lokasi yang sama dengan mengambil spot berbeda telah dirancang juga ruang terbuka publik melalui Kementrian PU, berupa taman revolusi mental yang merupakan program nasional.

Oleh karena itu, Nelson yang juga ahli lingkungan berharap, kolaborasi antara program nasional dengan program daerah dapat menciptakan ruang terbuka hijau berupa taman di Kabupaten Gorontalo.

Nelson menjelaskan, pada taman edukasi nanti akan ada fasilitas perpustakaan mini, ruang terbuka publik, berupa lapangan untuk kegiatan olah raga ringan, dan kegiatan spot olah raga refleksi serta spot-spot taman bernuansa pendidikan. Untuk taman revolusi mental kata mantan Rektor UMG ini, akan disuguhkan tempat atau panggung pemutaran felm revolusi mental, pementasan seni, serta spot olahraga skateboard.

“Desainnya sudah disusun oleh konsultan di provinsi dan telah di presentasikan di Kementrian PU. Paling lambat tahun 2018 action pemanfataanya,” jelas Nelson.

Secara terpisah Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup dan SDA Kabupaten Gorontalo Syaiful Kiraman menambahkan, penyuguhan ruang terbuka hijau (RTH) berfungsi sebagai bioekologis (fisik)—memberi jaminan pengadaa RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat berlangsung lancar, sebagai peneduh, produsen oksigen, penyerap air hujan, penyedia habitat satwa, penyerap (pengolah) polutan media udara, air dan tanah serta penahan angin.

Disamping itu kata Syaifil, berfungsi sosial, ekonomi produktif dan budaya yang mampu mengambarkan ekspresi budaya lokal. RTH merupakan media komunikasi warga kota, tempat rekreasi, tempat pendidikan dan penelitian.

“Fungsi ekosistem perkotaan, produsen oksigen, taman berbunga, berbuah, dan berdaun indah serta bagian dari usaha pertanian, kehutanan, dan lain-lain,” jelasnya.

Mantan Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten Gorontalo ini menguraikan, RTH berfungsi estetis, dimana dapat meningkatkan kenyamanan, memperindah lingkungan kota, baik dari skala mikro (Halaman rumah, lingkungan pemukiman) maupun makro (Lansekap kota keseluruhan).

“Dengan demikian, mampu menstimulasi kreativitas dan produktivitas warga kota berkreasi secara aktif maupun pasif, seperti bermain olahraga atau kegiatan sosialisasi lain yang sekaligus menghasilkan keseimbangan kehidupan fisik dan psikis,” tandasnya.* (Olu/IRFAN-HUMAS)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top