Menyikapi masalah over kapasitas di Lapas Kelas Dua A Gorontalo, pemerintah mengupayakan pembangunan lapas terpadu dan lapas khusus wanita.
MCB.Com (Gorontalo) – Kelebihan jumlah penghuni Lapas Kelas Dua A Gorontalo, menuai keprihatinan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Usai menghadiri kegiatan penyerahan remisi kepada napi, Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Agus Subandrio menyatakan, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pembangunan lapas baru.
Rencananya, lapas baru sekaligus lapas untuk wanita, akan dibangun di atas lahan yang dihibahkan pemerintah Provinsi Gorontalo yang pembangunannya ditargetkan dimulai tahun 2018 mendatang.
Dengan adanya lapas wanita tersebut kata Agus Subandrio, diharapkan jumlah penghuni lapas kelas Dua A Gorontalo akan berkurang, karena dari total 583 penghuni lapas, 30 persen diantaranya adalah narapidana wanita.
“Untuk tahun 2018, lapas wanita dulu, karena jumlah lapas wanita sekarag seluruh Provinsi Gorontalo sudah kurang lebih 80-an. Kota Gorontalo 60 orang, sisanya Boalemo dan Pohuwato. Nanti kalau sudah ada lapas wanita, semua ditarik dan akhirnya akan mengurangi penghuni lapas,” tandas Agus Subandrio.
Setelah lapas wanita selesai dibangun, selanjutnya pemerintah akan mengupayakan pembangunan lapas khusus anak. Kondisi lapas saat ini dinilai tidak layak lagi untuk pembinaan nara pidana dibawah umur.* (01/Ferd)
