MCB.Com (Gorontalo) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi penuh upaya para petani kelapa meningkatkan produksi kelapa, sehingga produksi kelapa Indonesia menduduki peringkat pertama dunia dengan capaian produksi sebanyak 18,3 juta ton.
Demikiaan disampaiakn Amran Sualiman pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Koalisi Penghasil Kelapa di Gorontalo.
Amran juga menargetkan, dalam rentang waktu 5 hingga 7 tahun ke depan, produksi kelapa akan meningkat 3,5 ton hingga 4 ton perhektar.
Rakornas yang diikuti hampir seluruh provinsi dan kabupaten penghasil kelapa di Indonesia ini, Menteri Pertanian RI mendorong pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengembangkan produksi tanaman spesial Indonesia, khususnya komoditas perkebunan dan rempah.
“Indonesia adalah produsen kelapa nomor satu dunia dengan produksi 18,3 juta ton. Kami tidak puas dengan nomor satu itu, kami mau nomor satu plus-plus. Apa artinya? produktifitas kami target sekarang ini satu ton lebih. Kami target paling cepat 5 sampai 6 tahun Indonesia produksinya bisa naik 3 ton sampai ton. Artinya, pendapatan petani naik 200-300 persen. Kalau produksinya naik sampai tiga kali lipat, dan itu pasti bisa,” ujar Amran.
Amran Sulaiman menambahkan, khusus untuk tanaman holtikultura dan rempah dianggarkan sebesar 2,7 triliyun rupiah tahun 2018.
Ia juga mengapresiasi Pemerntah Provinsi Gorontalo dan petani di daerah ini yang mampu bekerja sama mendorong produksi kelapa dan tanaman holtikultura lainnya. Produksi kelapa Indonesia saat ini berhasil menembus pasar dunia. (01/03)
