MCB.Com (Gorontalo) – Saat memberikan sambutan pada pelaksanaan simulasi pengamanan pilwako, berbagai harapan disampaikan Kapolda Gorontalo, Brigadir Jendral Polisi Rachmad Fudail.
Pimpinan tertinggi di Polda Gorontalo ini mengatakan, simulasi yang sudah dilakukan harus dapat dilakukan secara terus menerus, baik oleh anggota Polri maupun TNI, guna maksimalnya pengamanan pada Pilwako maupun Pilkada Kabupaten Gorontalo Utara.
Rachmad Fudail berharap, situasi pelaksanaan simulasi tidak terjadi karena masyarakat Gorontalo merupakan masyarakat yang santun dan demokratis. Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan tindakan tegas jika ada pihak yang berusaha mengacaukan situasi.
“Yang melaksanakan tugas demokrasi berjalan dengan baik jangan ada suatu provokasi. Ikuti prosedur dengan baik persyaratan ketentuan dan lain sebagainya. Saya tidak akan lakukan tindak tegas apabila demokrasi itu berjalan dengan baik. Tapi apabila masyarakat diprovokasi untuk kepentingan, pasti saya akan lakukan tindakan tegas,” ujar Rachmad Fudail.
Sementara itu, Dandim 1304 Gorontalo, Letkol Infantri Dadang Ismail Marzuki menjelaskan, untuk pengamanan pilkada serentak, pihaknya mengerahkan dua pertiga prajurit TNI, ditambah pasukan cadangan yang nantinya dikerahkan pada situasi mendesak.
“Konsep pengamanan TNI dalam rangka pengamanan pilkada khususnya di Provinsi Gorontalo, yakni di Kota Gorontalo maupun di Kabupaten Gorontalo Utara. Kita mengarahkan kekuatan sesuai dengan instruksi dari Kapolri yang sudah melaksanakan MOU dengan panglima TNI, yaitu kekuatan dua per tiga,” jelas Dadang Ismail Marzuki.
Dadang Ismail Marzuki menambahkan, pihaknya juga mengerahkan personil untuk pengamanan pilkada yang berjalan di Kabupaten Gorontalo Utara.* (01/03)
