MCB COM (Kota Gorontalo) – Ranperda tentang perubahan atas Perda Nomor 3 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo tahun 2014 -2019, dibahas melalui rapat Panitia Khusus (Pansus) ) DPRD Kota Gorontalo. Rapat tersebut dipimpin Hais Nusi yang dihadiri pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, di Aula Utama Kantor Dewan, Senin (9/10).
Menurut Hais, RPJMD merupakan arah titik keberhasilan kepemimpinan kepala daerah. Kegiatan induk RPJMD tahun 2014 sudah melampaui target, sehingga perlu dilakukan revisi. Misalnya, target pengembangan jalan di Kota Gorontalo.
Selain itu kata Hais, ada beberapa hal yang tertuang dalam RPJMD kemungkinan tidak akan terpenuhi. Sementara sisa waktu tinggal dua tahun. Oleh sebab itu sangat penting untuk direvisi kembali dalam rangka penyesuaian.
Rapat Pansus DPRD Kota Gorontalo bersama SKPD.
“Nah, tadi pada rapat terakhir kami telah mengundang SKPD untuk mendengarkan langsung target dari revisi RPJMD. Misalnya, penekanan harapan hidup. Dimana harapan hidup itu? Kami targetkan harapan hidup di Kota Gorontalo mencapai usia 71 tahun,” jelas Hais.
Untuk mencapai harapan hidup tersebut kata Hais, SKPD harus menyampaikan indikator dan program. Target harapan hidup bisa mencapai usia 71 tahun dan terkait dengan angka kematian bayi. Makanya penting dituangkan dalam program untuk menekan angka kematian bayi lahir.
“Dan program tersebut dimampui oleh pihak Dinas Kesehatan. Insya Allah target itu bisa terpenuhi, maka ada kegiatan pembangunan yang bisa menekan masalah tersebut,” ujar Hais.
Dikatakan, tujuan RPJMD agar SKPD terarah dan dapat membuat inovasi untuk mencapai target tersebut. “Insya Allah pembahasannya sudah selesai pada hari ini. Tingal saya meminta tim perumus untuk merumuskan sekali lagi. Sesudah itu, kita asistensi di provinsi yang kemudian kita akan paripurnakan menjadi Perda,” tandasnya.* (01/02/16)
