Gorontalo

Rum Pagau Calon Walikota Dari PDIP, Bagaimana Dengan PPP?

MCB.Com (Kota Gorontalo) – Beberapa kalangan meragukan keseriusan Rum Pagau akan bertarung pada pemilihan walikota Gorontalo 2018 mendatang. Pasalnya, Rum Pagau tak seheboh calon lain, seperti Marten Taha, Adhan Dambea, dan Charles Budi Doku yang sudah melakukan sosialisasi.

Namun keraguan itu terbantahkan dengan surat tugas yang diterbitkan oleh DPP PDI Perjuangan Nomor : 1608/PILKADA/DPP/X/2017 tertanggal 19 Oktober 2017. Rum Pagau Calon Walikota Gorontalo dari PDI Perjuangan diberi tugas melaksanakan konsolidasi pemenangan pilkada bersama pengurus DPD hingga pengurus Anak Rantinng.

Rum Pagau juga diberi tugas mengusulkan pasangan calon wakil walikota Gorontalo yang berasal dari kader PDI Perjuangan  atau tokoh-tokoh yang mempunyai kesejarahan dengan PDI Perjuangan atau berdasarkan pemetaan politik di Kota Gorontalo.

Rum Pagau bersama Pengurus PDI Perjuangan dan PPP.

Disamping itu Rum Pagau menyiapkan koalisi partai pendukung yang memenuhi syarat pendaftaran pasangan calon walikota dan wakil walikota Gorontalo pada pilkada serentak tahun 2018 di KPU Kota Gorontalo, sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Surat penugasan ini sebagai syarat dikeluarkannya rekomendasi oleh DPP PDI Perjuangan, dan hanya berlaku 2 minggu sejak surat tugas diterbitkan. Apabila Rum Pagau tidak mendapatkan pasangan calon wakil walikota dan partai koalisi, maka pencalonannya sebagai calon walikota akan dievaluasi.

Sebelumnya Rum Pagau telah mendaftar di DPC PPP Kota Gorontalo sebagai calon walikota dan langsung menentukan calon wakil walikotanya Rusli Monoarfa yang notabene kader PPP. Keduanya mendaftar bersama-sama sebagai pasangan calon.

Wakil Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo, Tedi SK Neu yang juga Korwil PPP Kota Gorontalo.

Bahkan kala itu mantan Bupati Boalemo ini menjamin akan mendapatkan rekomendasi dari PDI-Perjuangan. Namun, apakah PPP juga akan memberikan rekomendasi kepada Rusli Monoarfa untuk berpasangan dengan Rum Pagau?

Wakil Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo, Tedi SK Neu yang juga Kowil PPP Kota Gorontalo belum bisa memberikan jaminan untuk memberikan rekomendasi kepada pasangan calon Rum Pagau dan Rusli Monoarfa. Alasannya, penentuan calon walikota maupun calon wakil walikota diputuskan pada Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Kota Gorontalo.

“Sampai saat ini DPC PPP Kota Gorontalo belum menggelar Rapimcab,” terang Tedi. Setelah bakal calon walikota maupun bakal calon wakil walikota diputuskan pada Rapimcab kata Tedi, akan dilakukan fit and proper test oleh DPW PPP Provinsi Gorontalo yang kemudian akan diusulkan ke DPP PPP untuk mendapatkan rekomendasi.* (01/02)

 

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top