MCB.Com (GORONTALO) – Satu lagi Jemaah Haji Provinsi Gorontalo wafat di Arab Saudi, atas nama Noho Saba Pentu (74th) warga Desa Ulapato A, Kabupaten Gorontalo. Jemaah yang tergabung di Kloter 29 UPG ini, wafat saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Aziz, Senin ( 25/9) dini hari, sekitar pukul 04.00 WAS, akibat sakit Jantung dan Paru-paru.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Rusman Langke, ketika dikonfirmasi mengatakan, sesuai informasi yang diterimanya dari Ketua Kloter 29 UPG—Ibrahim T. Sore, dan Dokter Kloter—Rahmawati Dai, Almarhum Noho Saba Pentu masuk Rumah Sakit King Abdul Azis—Makkah, Kamis (21/9) sekitar pukul 11.00 WAS.
Kala itu Jemaah Haji Kloter 29 UPG kata Rusman, masih sementara mengikuti pembinaan kesehatan dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Mereke sementara mempersiapkan akan berangkat ke Madinah pada besok harinya. “Bahkan informasi yang kami dapat, Almarhum masih sempat mengikuti Pembinaan Kesehatan dari KKHI tersebut,” terang Rusman.
Diakui Rusman, jemaah haji ini memiliki riwayat penyakit jantung dan TB lama. Diduga penyakit lamanya kambuh, saat jemaah sedang sibuk mempersiapkan diri ke Madinah. “Saya atas nama Keluarga Besar Kementerian Agama dan PPIH menyampaikan turut berbela sungkawa. Semoga Almarhum Husnul Khotimah, dan diharapkan keluarga di Gorontalo yang ditinggalkan bisa tabah menerimanya,” ujarnya.
Dijelaskan pula, seluruh Jemaah Haji Kloter 29 UPG yang saat ini sudah berada di Madinah. Mereka telah meluangkan waktu menyelenggarakan Sholat Ghaib untuk Almarhum yang dipimpin oleh Pembimbing Ibadah, Awis Lahmutu.
Sementara itu, salah seorang Jemaah Haji Kloter 28 UPG—Suwarni Zakaria Hanafi, asal Kabupaten Pohuwato, terpaksa harus dipulangkan dengan Kloter 21 UPG lebih awal kembali ke Tanah Air (Tanazul) karena sakit.
Sesuai jadwal, Suwarni Zakaria Hanafi tiba di Makassar, Selasa (26/9) dini hari, sekitar pukul 04.10 Wita. “Saya sudah mengutus PPIH Gorontalo, Bapak H. Iswad Pakaya dengan Ibu Ratna Zees untuk menjemput di Makasar dan mengurus kepulangan ke Gorontalo,” aku Rusman, yang juga sebagai Kepala Staf Haji Provinsi Gorontalo.
Seperti penanganan Jemaah Haji Tanazul sebelumnya, Kakanwil mengaku, pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan jemaah, baik sarana kendaraan seperti ambulance, maupun tenaga medis. Bahkan siap memberikan pelayanan hingga ke Rumah Sakit jika jemaah tersebut harus dirujuk ke Rumah Sakit.* (01/02/-Humas-ukhy)
