Gorontalo

Susanto Liputo: Tidak Ada Pemecatan, Kader Golkar Tetap Solid

MCB.COM (Kota Gorontalo) – Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar mulai angkat bicara soal teguran maupun pemecatan terhadap beberapa kader Golkar yang dinilai membangkang atas keputusan partai. Untuk melakukan pemecatan atau memberhentikan dari pengurus Golkar sangat tidak mudah. Tidak ada namanya pemecatan. Golkar tetap solid berkonsilidasi.

Demikian disampaikan Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Sipatana—Susanto Liputo pada konferensi pers, Kamis (14/9) di kediaman Ketua DPRD Kota Gorontalo. Susanto didampingi oleh beberapa Pengurus DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo, PK, dan Pimpinan Kelurahan (PL).

Susanto menegaskan, tidak ada pemecatan di Partai Golkar. Tidak gampang melakukan pemecatan kepada pengurus. “Dan kami tidak melakukan pembangkangan, yang kami lakukan adalah sebuah penyelamatan organisasi Partai Golkar  Kota Gorontalo,” ujar Susanto.

Demikian halnya dengan Marten Taha yang dikabarkan dipecat dari Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo. Susanto mennyatakan, Marten tidak dipecat, yang ada adalah mekanisme partai sebagai wujud dari tahapan mosi tidak percaya yang dilaksanakan DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo.

Para kader Partai Golkar melakukan zikir bersama di rumah kediaman Fedriyanto Konio.

“Kami sampaikan, saat ini yang berkembang bahwa Pak Marten Taha didepak atau dikeluarkan dari Partai Golkar. Itu tidak benar. Yang ada hanya mekanisme partai, dimana beliau dianggap gagal melakukan konsilidasi,” terang Susanto.

Menurut Susanto, sebagai kader harus taat asas. Apapun keputusannya harus diterima. Sedangkan teguran dan pemecatan yang disampaikan oleh DPD II Partai Gorkar Kota Gorongtalo, dinilai Susanto melanggar ketentuan dan menyalahi prosedur.

“Harusnya jika kami dianggap melawan, harus dibuat surat peringatan. Namun surat cinta yang kami terima ini, kami lihat tidak prosedural. Maka surat cinta yang kami terima, kami tolak. Itu cintanya ditolak. Makanya kami menyurat ke DPD I untuk menyelesaikan konflik ini,” jelasnya sedikit beguyon.

Susanto menegaskan kembali kepada kader Golkar, bahwa tidak ada pemecatan di Partai Golkar. Ia meminta tetap fokus pemenangan pilwako tahun 2018 mendatang.  Saat ini masih menunggu calon yang dipuituskan oleh DPP Partai Golkar, dan harus dimenangkan.

“Kepada teman-teman yang belum masuk dalam kepengurusan Partai Golkar, saya minta untuk tidak mencampuri urusan internal Partai Golkar,” tegasnya.

Disinggung tentang langkah penunjukan  Plt Partai Golkar kecamatan maupun kelurahan, adalah hal yang keliru. Kata dia, untuk menjadi pengurus Partai Golkar tidak gampang, apalagi memegang jabatan. Harus melalui kaderisasi yang cukup matang.

“Saat ini banyak yang asal ngomong, banyak yang asal bicara tentang aturan, dan dia sendiri tidak mengetahui aturan. Bukan  kami paham tentang aturan ini, tapi sekali lagi dihargai AD/ART Partai Golkar. Jangan karena emosional kita berbicara secara berkoar-koar. Nah, kami semata mata hanya mengingatkan kepada pimpinan DPD II partai Golkar, dimana kita keliru melaksanakan amanah musda yang sudah diberikan oleh Parti Golkar kepada beliau,” kata Susanto

Susanto menambahkan, saat ini Marten Taha tetap kader Golkar dan juga sebagai calon walikota dari Partai Golkar. “Kita berdoa agar polemik di Partai Golkar saat ini bisa berakhir. Sekali lagi, kami sampaikan bahwa kepengurusan Partai Golkar Kota Gorontalo masih berjalan dengan mulus, dan kami masih pengurus PK yang solid dan selalu berkonsolidasi,” tandasnya.

Tampak beberapa Pengurus DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo, Pengurus PK dan PL melaksanakan zikir dan doa bersama di kediaman Fedriyanto Konio. Mereka berdoa agar Fedriyanto Koniyo dan Ketua Umum, Setya Novanto yang saat ini masih dalam keadaan sakit, segera sembuh.* (01/02-Bayu)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top