MCB.Com (Gorontalo) – Gedung pabrik baru PT. Harvest Gorontalo Indonesia yang terletak di Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo telah diresmikan oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Rabu (22/11).
Namun ada yang menarik pada acara pengresmian tersebut, tampak sejumlah karyawan wanita hampir semua memakai hijab warna hitam. Eh, ternyata karyawan wanita muslim diwajibkan memakai hijab. Padahal Presiden Direktur PT. HGI—Riyanto yang juga pemilik perusahaan atau ownernya beragama Budha.
Karyawan dan karyawati PT. Harvest Gorontalo Indonesia bersaman Presiden Direktur–Riyanto. (FOTO: harvestgorontalo.co.id)
Bahkan beberapa karyawan yang sempat diwawancarai MCB.Com mengaku bahwa ketika tiba waktu shalat, seluruh karyawan yang beragama Islam diwajibkan melaksanakan shalat.
“Bukan hanya itu, kami juga dilarang merokok di area pabrik. Jika kedapatan merokok, kami langsung diberhentikan. Penerapan disiplin di tempat ini sangat ketat pak,” aku para karyawan pria.
Direktur PT. Harvest Gorontalo Indonesia, Moh. Yamin Lahay. (FOTO: harvestgorontalo.co.id)
Direktur PT. HGI, Moh. Yamin Lahay dalam konferensi pers menjelaskan, penerapan sistem kerja di perusahaan disentuh dari sisi agama Islam. Apalagi karyawan dan karyawati yang memproduksi jamu tetes sozo formula manggata 1 (SOMAN) adalah mayoritas muslim.
Dengan demikian kata Yamin Lahay, minimal para karyawan bekerja benar dan mereka tidak mencuri waktu atau mencuri tulang, sehingga karyawan menjadi amanah. Oleh sebab itu karyawan perlu disentuh hati manusia itu terkecuali dari sisi agama.
“Memang kita berbeda akidah dengan owner, tapi kita akan tunjukkan bahwa dengan menerapkan islam dengan benar, maka harta owner terjaga, harga diri owner terjaga, dan darah owner terjaga,” tandas Yamin.* (01/02)
