MCB.Com (Gorontalo) – Sebuah baliho yang diperkirakan berukuran 2 meter X 3 meter milik Abdurrahman Abubakar Bahmid, ternyata mengundang perhatian dari kaum milenial—terutama para wanita. Poster Ustadz Bahmid membuat para pelajar merasa tertarik.
Happy Sanggor misalnya, ia mengaku tertarik melihat baliho Ustadz Bahmid. Alasannya, senyumnya nan menawan, menunjukkan betapa bijaknya orang di baliho itu. “Sungguh saya tertarik melihat gambar Ustadz Bahmid,” terangnya.
Wanita yang masih berstatus pelajar, duduk di kelas XII SMK 2 Gorontalo ini menuturkan, meski dirinya berbeda keyakinan agama, namun hatinya tergerak untuk memilih calon anggota DPD-RI, nomor urut 22 tersebut.
“Memang, banyak baliho calon anggota DPD yang terpampang di berbagai tempat, tapi hati saya hanya tertarik memilih Ustadz Bahmid,” tegas wanita beragama Nasrani ini kepada MCB.Com.
Bagi Happy, perbedaan keyakinan (agama) tidak menjadi alasan untuk tidak memilih Ustadz Bahmid. Wanita yang baru kali pertama memilih ini memiliki alasan tersendiri. Kata dia, Pemilihan Umum (Pemilu) adalah memilih pemimpin bangsa dan memilih wakil rakyat, bukan memilih sosok pemimpin agama.
“Pemilu bukan ajang memilih nabi, memilih imam, atau memilih Tuhan. Politik bicara kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan agama atau kepentingan kelompok tertentu. Jadi, politik it’s politik. Agama it’s agama. Jangan dicampur baurkan,” ujar Happy sedikit bersuara keras.
Pilihannya kepada calon anggota DPD-RI sudah bulat, yakni, Abdurrahman Abubakar Bahmid. Bahkan pilihannya tersebut telah disampaikan kepada kedua orang tuanya, termasuk kakak-kakaknya.
Apa tanggapan keluarga? “Mami dengan Papi biasa saja. Demikian juga kakak-kakak saya. Mereka sangat demokratis kok. Sedangkan pilihan untuk presiden dan wakil presiden, mereka membiarkan saya. Pastinya, saya pilih Jokowi-Ma’ruf,” tandasnya.***
