MCB.COM (Kota Gorontalo) – Sebuah Tower berdiri di atas bukit Tanjung Kramat kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, sebagian sudah tidak ada tiang penyangganya. Dikhawatirkan akan mengancam tempat Ibadah Klenteng yang berada di dekat tower tersebut.
Bukan hanya itu, Tower ‘tak bertuan’ ini akan berbahaya bagi pengemudi yang melintas di bawah area Tower yang memiliki ketinggian sekitar 60 meter jika tidak segera diatasi. Pemerintah kelurahan sudah mencari pemilik dari Tower itu, tapi belum ditemukan.
Malam harinya terdengar bunyi, “Ngiik…, ngiik…” di Tower itu—seperti akan roboh. Masyarakat semakin khawatir, makanya mereka langsung melaporkan kepada Ketua DPRD Kota Gorontalo, yang kemudian mendapat perhatian dari Komisi C DPRD Kota Gorontalo.
Anggota Komisi C DPRD Kota Gorontalo Jemmy Mamangkey sedang memberikan keterangan pers.
Senin, (21/8), Komisi C DPRD Kota Gorontalo melihat kondisi Tower tersebut, memang cukup menghawatirkan. Menurut anggota Komisi C—Jemmy Mamangkay, sampai saat ini belum diketahui pemiliknya. “Tadi Pak Ketua Komisi C, Hais Nusi telah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan, mempertanyakan pemilik Tower itu,” ujar Jemmy.
Memang kata Jemmy, kondisi Tower ini belum terlalu parah, namun tiang penyangga bawahnya sebagian sudah hilang. Diduga telah dicuri oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. “Dan ini sangat berbahaya jika dibiarkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ko’ Tatan selaku pengelola tempat Ibadah Klenteng Hong San Bio dalam wawancaranya mengharapkan kepada anggota dewan untuk bisa membantu untuk mencari solusinya. “Kita menjaga kemungkinan yang kita tidak diinginkan. Misalnya, terjadi ambruk atau robohnya Tower yang nantinya bisa mengenai jalan dan tempat ibadah,” jelasnya.* (01-Bayu)
