MCB.Com (Kepulauan Riau) – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Koalisi Kabupaten Penghasil Produk Kelapa (Kopek) yang berlangsung dari tanggal 21-22 November 2018, menghasilkan lima pesan utama yang disebut “Pesan Lingga”. Rakernas tersebut berlangsung di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau yang dihadiri delapan bupati anggota Kopek.
Ketua Kopek Nelson Pomalingo yang juga Bupati Kabupaten Gorontalo mengatakan, kelima pesan tersebut berkaitan dengan upaya Kopek mengembalikan kejayaan kelapa di Indonesia. Poin yang dihasilkan merupakan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi daerah-daerah penghasil kelapa.
Kelima pesan tersebut yakni; mendorong dengan segera pembenahan tata niaga kelapa nasional; membenahi sektor hulu dengan target luas kebun kelapa dengan luas lima juta hektare; mengembangkan industri kelapa dengan model kerja sama nasional; memiliki otoritas kelapa Indonesia yang mengurus hulu dan hilir kelapa; mendirikan akademi kelapa di beberapa kawasan penghasil kelapa.
Pesan ini akan disampaikan kepada pemerintah pusat. Tim juga akan menggalang dukungan dari kementerian terkait guna mewujudkan “Pesan Lingga”.
“Ini (Pesan Lingga-red) yang kami butuhkan untuk mengembalikan kejayaan kelapa. Kami rumuskan dari persoalan yang memang dirasakan langsung pelaku usaha kelapa,” kata Nelson di sela Rakernas, Rabu (21/11).
Sementara itu, Bupati Lingga, Alias Wello berharap apa yang telah dirumuskan hendaknya menjadi pertimbangan bagi pemerintah pusat. Karena pengembangan industri kelapa sama dengan menghadirkan pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat.
Dengan pembaharuan melalui pesan Lingga kata Alias, akan menghadirkan nilai tambah dari produk turunan kelapa yang dihasilkan. Apa yang diupayakan Kopek adalah hal yang memang semestinya dilakukan.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi sudah berat, mulai dari usia kelapa yang sudah membutuhkan revitalisasi, kondisi industri yang belum bisa mengakomodir pengembangan produk-produk turunan kelapa, dan tantangan lainnya.* (01/Olu/Udin/Humas)
