MCB.Com (Gorontalo) – Aplikasi Rumah Kompetensi PNS (RUKO-PNS) merupakan sebuah sistem informasi perencanaan pengembangan dan pendataan kompotensi PNS yang dirilis oleh Badan Diklat Provinsi Gorontalo. Namun Gubernur Rusli Habibie meminta sistem aplikasi tersebut dapat menghasilkan perubahan kinerja bagi PNS.
“Saya minta Badan Diklat serius mengawal pelaksanaan proyek perubahan. Banyak PNS mengikuti diklat dan menghasilkan proyek perubahan, namun kurang dirasakan manfaatnya,” ujar Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie saat meresmikan RUKO-PNS di Aula Badan Diklat Provinsi Gorontalo, Kamis (29/11/2018).
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo ini menekankan, PNS harus berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan aplikasi digital. Oleh sebab itu, Badan Diklat diminta dapat meningkatkan kapasitas PNS menghadapi era revolusi indistri 4.0. “PNS jangan terpaku pada pekerjaan dengan pola lama,” tegasnya.
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin canggih saat ini kata Rusli, harus dimanfaatkan dengan baik. Kemajuan teknologi benar-benar dijadikan untuk mengembangkan SDM. “Jangan kecanggihan teknologi dimanfaatkan sebagai alat provokasi dan adu domba seperti yang terjadi di media sosial,” pintanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Diklat Provinsi Gorontalo, Sofyan Ibrahim menguraikan, penyediaan aplikasi RUKO-PNS bermanfaan bagi pemerintah Provinsi Gorontalo untuk melihat jejak rekam PNS yang bisa diakses melalui rukopns.gorontaloprov.go.id. Dengan demikian, OPD dapat melihat kompotensi PNS untuk ditempatkan sesuai kemampuan pada jabatannya.
Fungsi lainnya kata Sofyan, melifat profil PNS yang terdapat pada aplikasi RUKO-PNS dan tersebar disemua OPD, dapat digunakan sebagai acuan kepentingan pengembangan karir PNS, sehingga pemetaan kompotensinya terencana dengan baik.
“Saat ini baru 4 OPD yang menggunakan aplikasi tersebut sebagai langkah uji coba, yakni: Badan Diklat, Dinas Kesehatan, Dinas Dikbudpora, dan Dinas Kominfo,” paparnya.* (01/Tim/Humas)
