MCB.Com (Gorontalo) – Berbagai asumsi dan prediksi mulai muncul dari beberapa kalangan tentang pasangan calon kepala daerah yang bakal memenangkan pertarungan pada pemilihan walikota (Pilwako) 2018 mendatang.
Hitungan-hitungan politikpun terkuak dengan munculnya dukungan para tokoh nasional yang dikabarkan datang menghadiri deklarasi pasangan calon Adhan Dambe-Charles Budi Doku (AD-CBD) dalam waktu dekat.
“Kalau begini kondisinya, kemenangan pasangan calon AD-CBD sudah di depan mata. Pak Marten Taha bakal ketinggalan jauh,” ketus Yusnan Arsyad yang mengaku pendukung berat Marten Taha dalam sebuah dialog rumah kopi.
Tersebutlah Uga Wiranto, Surya Paloh, Rahmat Gobel, Hary Tanoe Soedibjo, Zulkifli Hasan, dan Fadel Mohammad. Kehadiran politisi nasional ini akan mempengaruhi psikologi masyarakat pemilih, sehingga diprediksi akan menaikkan tingkat elektabilitas pasangan calon AD-CBD.
Apalagi beberapa pengurus Golkar seperti Hais Nusi dan Fedriyanto Konio tampak mempertontonkan lebih dekat dengan Adhan Dambea ketimbang Marten Taha (MT). “Coba lihat, foto mereka beredar luas di media sosial dan menjadi ajang perbincangan. Dan ini tidak boleh…! Dimana loyalitas kader Golkar tersebut?” protes Yusnan.
Demikian halnya Rusli Habibie (RH) yang sering hadir pada pertemuan dengan Adhan Dambea dan Charles Budi Doku di berbagai tempat. Opini dan sorotan jelekpun mengarah ke RH. “Ada apa dengan Pak RH dan Pak MT?” kata Yusnan.
Ini ujian berat bagi MT untuk bisa memenangkan pilwako mendatang. Bahkan upaya ‘menjegal’ MT untuk tidak bisa bertarung pada pilwako mendatang sangat kuat, baik dari internal Golkar sendiri maupun dari eksternal Golkar. Artinya, MT diusahakan tidak akan mendapatkan kenderaan partai pengusung.
Nah, disinilah menguji ‘keniscayaan’ politik RH untuk memenangkan MT di pilwako. Pasalnya, kedatangan tujuh tokoh nasional pada deklarasi pasangan calon AD-CBD sangat berpengaruh besar. “Apakah kedatangan tujuh tokoh nasional itu bisa dikalahkan oleh RH pada hasil akhir pertarungan? Kita uji nanti,” ucap Yusnan.
Namun beberapa waktu lalu seperti dilansir MCB.Com menyebutkan, RH mengaku diperintah DPP Partai Golkar menjadi Ketua Tim Pemenangan MT. Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo tersebut meminta masyarakat untuk tidak percaya pada isu yang sengaja ditiupkan oleh orang-orang tertentu.
“Jangan percaya dengan isu yang beredar! Siapa bilang saya tidak mendukung Pak Marten Taha? Justru saya ditugaskan dan diperintah DPP untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Kampanye Pak Marten,” tandas Rusli Habibie.* (01/02)
