MCB.Com (Kota Gorontalo) – Modus penipuan penggandaan uang seakan tak membuat masyarakat kapok. Seharusnya modus penggandaan uang seperti dilakukan oleh Dimas Kanjeng menjadi pelajaran besar bagi masyarakat.
Kini kasus yang sama terulang kembali dipraktekan oleh lelaki berinisia S-L. Ia berusaha memberikan keyakinan kepada korbannya untuk bisa menggandakan uang hingga ratusan juta rupiah.
Korbannya adalah Nasir Naue, Warga Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Nasir diminta uang sebesar 15 juta rupiah dengan iming-iming uang tersebut akan dilipat gandakan menjadi 300 juta rupiah hanya dalam waktu sebulan.
Kanit Reskrim Polsek Kota Tengah, Aipda F.A. Talani.
Nasir pun tergiur, akhirnya ia memberikan uang sebesar 94 juta rupiah dengan harapan bisa di lipat gandakan. Namun kecurigaan korban mulai muncul. Pasalnya, sudah sekian lama janji S-I menggandakan uang tak kunjung ditepati.
Korban pun sempat berusaha meminta kepada S-L agar uang yang sudah diberikan segera dikembalikan. Sayangnya, S-L terkesan berbelit-belit dengan 1001 macam alasan. Nasir merasa bahwa tidak ada niat baik dari S-L untuk mengembalikan uang tersebut.
Lantaran tidak sabar menunggu penggandaan dan pengembalian uang, Nasir pun kemudian memilih melaporkan kasus penipuan ini ke Polsek Kota Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Kota Tengan, Aipda F.A Talani menjelaskan, modus penggandaan uang yang dilakukan oleh tersangka ini telah berlangsung sejak bulan Mei 2017. Ia menduga, masih ada korban lain yang juga tertipu.
Dari hasil pemeriksaan penyidik kata Talani, tersangka S-L mengaku tidak melakukan penipuan terhadap korban, namun antara S-L dan Nasir hanya perjanjian dalam bentuk jual beli barang antik yang belum kunjung terealisasi.
Menurut Talani, tersanga S-L dikenakan pasal penipuan dan penggelapan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini tersangka S-L resmi ditahan di Mapolsek Kota Tengah.* (01/03)
