MCB.Com (Kota Gorontalo) – Kota Gorontalo sebagai ibu kota Provinsi Gorontalo berkomitmen membangun lini sector—termasuk penuntasan kawasan kumuh. Untuk mencapai ke arah tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo melalui program nasional yang disebut 100-0-100.
Maksudnya adalah, program pengembangan pemukiman berkelanjutan dengan mencapai 100 persen akses air minum, mengurangi kawasan kumuh 0 persen, dan 100 persen akses sanitasi untuk masyarakat.
Demikian disampaikan Walikota Gorontalo Marten Taha pada kegiatan loka karya program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) tahun 2017 di Hotel Grand Q Kota Gorontalo baru-baru ini.
“Penuntasan kawasan kumuh merupakan agenda nasianol dalam rangka kegitan penuntasan kawasan kumuh melaluli gerakan 100-0-100. Dan itu target kita,” kata Marten.
Dijelaskan, salah satu target Pemerintah Kota Gorontalo adalah menuntaskan kawasan kumuh. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Walikota Nomor 246 Tahun 2014. “SK itu sudah saya tandatangani sejak saya dilantik sebagai walikota,” jelas Marten.
Menurut Marten, untuk menuntaskan Program Kotaku perlu ditempuh langkah strategis, mulai dari perencanaan, pemanfaat, dan pemeliharaan yang berkelanjutan. Oleh sebab itu penting membangun kolaborasi antara program dan pendanaannya.
“Saya berkeyakinan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari proses perencanaan yang matang. Karena produk yang dihasilkan benar-benar mematahkan persoalan dan resiko yang muncul di lapangan,” terangnya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini berharap, desain Kotaku dapat memberikan gambaran lokasi yang tertata baik dan akurat pada tatanan implementasinya. Dengan demikian akan mampu menjadi icon baru yang menarik bagi pengunjung. (01-17)
