MCB.Com (Kota Gorontalo) – Penanganan kawasan kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) mulai dilaksanakan Pemerintah Kota Gorontalo. Hal itu terlihat saat Walikota Gorontalo meninjau pekerjaan berskala lingkungan dari Program Kotaku di Kelurahan Biawu dan Ipilo.
Walikota Gorontalo, Marten Taha menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Gorontalo mulai melaksanakan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Program tersebut sebagai sebagai upaya mengurangi kawasan yang masih tergolong kumuh di Kota Gorontalo.
Dalam melaksanakan Program Kotaku kata Marten, Pemerintah Kota Gorontalo sebelumnnya telah menetapkan 6 kawasan yang akan ditangani melalui anggaran yang bersumber dari APBN. “DED, RTBL, dan sebagainya sudah siap, akhir tahun 2017 akan dilakukan action,” urainya.
Menurut Marten, adapun yang dilaksanakan saat ini adalah kegiatan yang bersakala lingkungan, seperti pembuatan jalan setapak, gorong-gorong, saluran dan biopori. Khusus di Kelurahan Ipilo, Pemerintah Kota Gorontalo akan melaksanakan pembuatan jalan setapak bebas becek yang dibiayai dengan anggaran yang bersumber dari satker provinsi, dana keswadayaan dan pemerintah provinsi.
Setelah kegiatan berskala lingkungan lanjut Marten, akan dilanjutkan penanganan berskala kawasan dengan anggaran sebesar 14,7 miliar untuk merubah kawasan kumuh menjadi kawasan yang bersih, sehat, indah dan asri dan baik untuk masyarakat. “Insya allah akhir tahun ini dilaksanakan tender untuk penanganan berskala kawasan,” ungkapnya.
Dijelaskan, dari enam kawasan yang telah ditetapkan, Pemerintah Kota Gorontalo tahun ini memfokuskan penanganan di tiga kawasan yaitu, kawasan Lasbejer, kawasan Potlot dan Biawu. “Dengan program Kotaku, Insya Allah akan mengurangi kawasan kumuh di Kota Gorontalo” tandasnya.* (01/02-Humas)
