MCB.Com (Gorontalo) – Realisasi program padat karya melalui pembangunan rumah layak huni di Desa Talumelito, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Madsuni dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Sesuai dengan persediaan anggaran, pemerintah dan TNI menargetkan 610 unit pembangunan mahyani rampung.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam sambutannya mengatakan, pembangunan program padat karya bekerja sama dengan TNI menjadi komitmen bersama pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memutus mata rantai kemiskinan.
Di Gorontalo tercatat kata Rusli, hingga kini masih ada 58 ribu kepala keluarga yang belum menikmati rumah layak huni. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan kedepan akan lebih meningkatkan pembangunan program rumah layak huni bagi keluarga kurang mampu agar mereka bisa memiliki hunian yang layak.
“Mohon maaf jika setiap tahun kami baru bisa atau hanya bisa memberikan subsidi 1.000 rumah, Tahun ini juga kita canangkan 1.000, padahal kebutuhan rumah pada masyarakat itu kurang lebih ada 58.000. Masih ada 58.000 masyarakat yang belum menikmati rumah hunian yang standar seperti ini. Pada tahun kemarin (tahun 2017), 18 juta per unit. Tahun ini, 31 juta termasuk WC,” terang Rusli.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan, meskipun jumlah rumah layak huni tidak bertambah setiap tahun, tapi ada penambahan dalam hal kualitas rumah dan anggaran yang dialokasikan. Jika sebelumnya satu unit rumah anggarannya hanya 18 juta rupiah maka tahun 2017 lalu naik jadi 25 juta rupiah per unit.
Sementara itu, Pangdam XIII Merdeka, Mayjen Madsuni menyambut baik realisasi dari kerjasama padat karya dengan jajaran TNI. Pangdam menyampaikan, TNI selain memiliki tugas pokok dan fungsi militer, menjaga kedaulatan negara juga memiliki tugas untuk membantu pemerintah dalam program pembangunan daerah.(01/03)
