MCB.Com (GORONTALO)—Meski tengah diguncang turbelensi politik yang cukup kencang, tak membuat kendur semangat kader PPP di seluruh Indonesia, termasuk juga di Gorontalo untuk mendulang kejayaan partai yang kini dipimpin oleh Suharso Monoarfa tersebut.
Optimisme tinggi ditunjukkan PPP di Gorontalo, untuk bisa mengembalikan kursinya yang hilang di DPR RI. “Kami sangat optimis dapat merebut kembali kursi kami yang hilang di DPR RI,” ungkap Sofyan Ishak, Wakil Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo.
Dalam Pileg 2019 ini, sofyan yang juga caleg PPP untuk DPRD Kabupaten Gorontalo dapil Telaga Cs, menjelaskan sosok Hana Hasanah Fadel Muhammad menjadi andalan partai ini untuk mendulang suara pemilih. Kekuatan ini makin diperkuat dengan masuknya Irfan Pulungan dan Abdullah Karim sebagi caleg PPP untuk DPR RI dapil Provinsi Gorontalo.
“Selain ibu Hana, ada nama Irfan Pulungan yang juga menjabai sebagai Direktur Eksekutif Hukum TKN Jokowi-Makruf. Belum lagi ditambah dengan sosok politisi senior Abdullah Karim yang turut memperkuat barisan caleg DPRRI kami,” urainya.
Sofyan juga mengungkapkan, rasa optimime partai untuk bisa mengembalikan kursi DPR RI yang hilang, bukan hanya disandarkan pada kepopulisan ataupun ketokohan para caleg yang disodorkan, lebih dari pada itu mesin partai digerakkan secara penuh hingga ketingkat ranting di seluruh wilayah Gorontalo.
“Untuk mewujudkan cita-cita bersama kami, tentu ini harus didukung dengan kerja keras caleg dan seluruh kader partai tanpa terkecuali untuk meraih simpati sebanyak mungkin dari masyarakat, meskipun belum lama ini kami diterpa goncangan politik hebat, namun Alhamdulillah tidak membuat kami harus berlarut-larut dalam situasi tersebut, move on politik segera kami lakukan seiring dengan nakoda baru PPP di tingkat pusat,” tambah Sofyan Ishak.
PPP sendiri kata Sofyan telah menurunkan survey internal, dengan menggaet lembaga survey nasional dan pada survey terakhir PPP berada di rangking 2 perolehan kursi untuk DPRRI.
“Meski telah pencapaian yang didapatkan sudah cukup baik yang didapatkan melalui hasil survey, namun tentu bagi kami ini beluam sebuah pencaian akhir. Kerja keras, kerja cerdas serta kerja cepat kader partai harus terus dilakukan hingga hari pencoblosan 17 April mendatang,” paparnya.
Di hari-hari terakhir ini Sofyan juga menghimbau kepada seluruh kader PPP untuk lebih mawas diri, dan tentu mematuhi segala rambu-rambu aturan pelaksaan pemilu, agar tidak terjadi pelanggaran yang beresiko cukup fatal bagi perjuangan partai. (01/Olu*)