MediaCerdasBangsa.Com (Gorontalo) – Seperti diposting RH Connections pada facebook (25/8), Gubernur Rusli Habibie tengah memacu pelampauan target 1 juta ton ekspor jagung Gorontalo tahun 2016 dari luas panen mencapai 194.000 hektar. Namun postingan itu menuai tanggapan berbeda dari pengguna facebook lainnya—Yasin Mohammad.
“Target produksi 1 juta ton atau target 1 juta ekspor? Kalau ekspor, saya rasa imposible. Sesuai data Bea Cukai tahun 2016, dari bulan Januari hingga Agustus 2016, tidak ada ekspor jagung ke luar negeri. Perhitungannya bagaimana bisa optimis 1 juta ton ekspor jagung tahun 2016? Mungkin yang kasih data sama Pak Gubernur ahli mengarang tingkat tinggi. Kasihan nanti jadi blunder program NKRI,” papar Yasin pada akun facebooknya.
Yasin Mohammad ketika dihubungi mediacerdasbangsa.com di kediamannya beberapa waktu lalu menyampaikan data pemasaran komoditi jagung Gorontalo sebanyak tujuh lembar. Data tersebut menyebutkan bahwa kurun waktu tahun 2015, Gorontalo mengekspor jagung ke Philipina sebesar 109 ribu ton lebih. Sementara antar pulau, yakni, Jakarta, Medan, Padang, Banjarmasin, Belawan, dan Surabaya, hanya sekitar 169 ribu ton lebih.
Kemudian data tahun 2016, dari Januari hingga 25 Agustus 2016, belum ada ekspor jagung ke luar negeri. Yang ada hanya antar pulau, yakni, Jakarta, surabaya, Banjarmasin, dan Medan, berkisar 135 ribu ton. Artinya kata Yasin, selama empat bulan ke depan ini—dari September sampai Desember 2016, sangat tidak mungin Gorontalo dapat mengekspor satu Juta ton jagung ke luar negeri. (MCB01/02)
Berikut postingan RH Connections:
