MCB.Com (Gorontalo) – Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat, kebutuhan darah di Gorontalo sangat tinggi, namun tidak seimbang dengan pasokan darah yang tersedia. Dalam satu bulan saja, rata-rata kebutuhan darah berkisar 1.000 lebih kantong darah, sementara PMI hanya mampu menyiapkan 700 kantong darah.
Menyikapi persoalan tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengadakan pertemuan dengan instansi terkait, termasuk Polda Gorontalo, Korem, dan Palang Merah Indonesia. Dari pertemuan tersebut disepakati adanya rencana penggunaan aplikasi donor darah online. Aplikasi tersebut diharapkan dapat menjadi sistim informasi bagi pendonor dan masyarakat yang membutuhkan darah.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Gorontalo, Brigadir Jendral Polisi Rachmad Fudail menjelaskan, di kalangan polri saja, potensi penyediaan stok darah cukup banyak. Dengan jumlah personil sebanyak 4.500 orang, maka setiap tiga bulan bisa dihasilkan 1.500 kantong darah. Jumlah ini tentu lebih banyak lagi jika ditambah dengan sumbangan darah dari ASN pemerintah Provinsi Gorontalo, personil TNI, karyawan swasta, dan masyarakat umum.
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik rencana penerapan aplikasi donor darah online. Aplikasi ini sendiri ditargetkan selesai dibuat pada bulan Juli mendatang. Aplikasi tersebut akan memuat data personil setiap instansi dimana data ini menjadi acuan bagi PMI untuk melakukan donor darah secara berkala dan berkesinambungan. (01/03)
