MCB.Com (Kota Gorontalo) – DPP Partai Golkar telah merekomendasikan Marten Taha sebagai Calon Walikota Gorontalo tahun 2018 mendatang. Namun, ternyata di tubuh pengurus DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo belum utuh memberikan dukungan kepada Marten Taha. Pasalnya, hingga saat ini orang nomor satu di Kota Gorontalo tersebut belum pernah menyampaikan permintaan dukungan kepada pengurusnya.
Tak heran, sebagian pengurus masih lebih memilih Fedriyanto Koniyo ketimbang Marten Taha untuk maju sebagai calon walikota. Menurut Hais Nusi, justru hanya Fedriyanto Koniyo yang menyatakan permintaan dukungan secara terbuka kepada pengurus Partai Golkar.
“Sampai saat ini Pak Marten belum pernah ngomong kepada kami minta dukungan maju sebagi calon walikota. Jadi kami menganggap, mungkin beliau tidak membutuhkan kami lagi. Kami merasa yang membutuhkan perjuangan kami ini hanya Pak Fedriyanto Koniyo. Beliau terang-terangan meminta kami untuk sama-sama berjuang di pilwako,” terang Hais kepada awak media.
Hais menyesalkan, dalam sebulan sekitar dua sampai tiga kali bertemu Marten Taha di dewan kota pada rapat paripurna. Disayangkan, mantan Ketua DPRD Provinsi Gororntalo tersebut tak pernah menyentil untuk minta dukungan.
“Sepanjang dalam komunikasi beliau tidak pernah menyampaikan, tolong kita Golkar ini bersatu untuk mendukung saya. Tidak ada. Sehingga kader Golkar mengaspirasikan Pak Fedriyanto Koniyo yang maju sebagai calon walikota. Dan Pak Fedriyanto Koniyo yang bersedia untuk didukung. Yah.., kami disitu,” ujar Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo.
Kata Hais Nusi, sikap Marten Taha saat ini berbeda dengan periode sebelumnya. Kala itu, ia secara terang-terangan meminta dukungan dari kader Golkar, sehingga seluruh kader Golkar mendukung sepenuhnya Marten Taha. Sekarang tidak ada permintaan dukungan.
Namun kata Hais, jika hanya Marten Taha yang maju sebagai calon walikota dari Partai Golkar, maka tidak ada alasan bagi kader Golkar untuk tidak mendukungnya. Walaupun Marten Taha tidak harus meminta dukungan, kader Golkar wajib mendukung dan memenangkannya.
Disisi lain, hingga saat ini Fedriyanto Koniyo belum menyatakan mundur sebagai calon walikota dari Partai Golkar. Demikian halnya dengan Rusli Habibie yang mendorong Fedriyanto Koniyo untuk tetap maju sebagai calon walikota. Tidak ada kata mundur. Kalau sudah maju, maju terus. Pernyataan Rusli tersebut disampaikan pada launching FYK Center beberapa waktu lalu.
“Nah, kami masih menunggu pernyataan dari Pak Fedriyanto Koniyo untuk mundur. Sudah barang tentu apa yang diinginkan Pak Ketua DPRD, saya ada di belakangnya. Jika pak ketua ke kanan, saya kanan. Pak ketua ke kiri, saya kiri. Dan itu pasti saya akan lakukan dengan sepenuh hati dan seikhlas-ikhlasnya,” urai Hais.
Kader Golkar pun masih menunggu perintah dan arahan Rusli Habibie yang nota bene sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo. “Jadi, kami juga masih menunggu perintah selanjutnya dari Pak Gubernur selaku Ketua DPD I. Apa yang dilakukan tentu kita akan menunggu perintah dari beliau. Baik Pak Marten maupun Pak Fedriyanto Koniyo, keduanya mengharapkan arah politik Pak Gubernur,” tandas Hais.* (01/02/16)
